Munawarohmemaparkan dua jenis penyakit zoonosis yang bisa ditularkan dari hewan kurban (sapi, kambing/ domba). Dua penyakit tersebut adalah antraks dan bruselois. "Khusus pada kambing atau domba, orang ditularkan melalui kontak saat orang hidup. Tidak ditularkan melalui daging dan jeroan," tuturnya. Antraks trypanosomiasispenyakit ini menginfeksi manusia melalui gigitan serangga. Penyakit ini biasa ditemui di Afrika dengan jumlah infeksi yang mencapai 10 juta orang. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan lalat tse-tse. Biasanya lalt ini menggigit hewan ternak para penduduk, akibatnya banyak hewan yang mati. Baikvirus, bakteri, parasit, maupun prion, semuanya adalah memicu penyakit zoonosis, yakni penyakit pada manusia yang berasal dari hewan. Penyakit rabies, TBC, HIV, toksoplasmosis, yang ditularkan oleh kucing, serta penyakit pes atau sampar juga termasuk penyakit zoonosis. Penyakitdan cemaran mikrobiologis yang dapat ditularkan melalui Pakan Ternak Drh. Tri Satya Putri Naipospos MPhil, PhD Komisi Ahli Kesehatan Hewan, Kesehatan Setidaknyaada 3 macam cara yang bisa memicu potensi bakteri antraks dari hewan menular ke manusia. 1. Logam terbuka Penularan pertama, misalnya manusia kontak dengan logam terbuka. 2. Menghirup spora antraks Tidak sengaja menghirup spora juga dapat menyebabkan tertular penyakit antraks. WebsiteDinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan Penyakit Antraks Pada Sapi - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan joomla vector social icons Penyakitlainnya yang bisa ditularkan oleh unggas adalah salmonellosis. Penyakit akibat infeksi bakteri Salmonella ini bisa menyebar ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi (telur dan daging) atau melalui kotoran hewan yang terinfeksi. Unggas bisa terkena Salmonella dari lingkungan atau makanan yang dimakannya. Dokterhewan Perdana mengatakan, sejumlah hewan eksotis yang sedang tren di Indonesia saat ini potensial menularkan penyakit. Hamster, kelinci, dan sugar glider bisa menularkan penyakit kulit seperti scabies atau kudis. Hamster juga pernah diketahui menularkan virus papovavirus yang dapat menyebabkan infeksi ginjal dan tumbuhnya tumor. Semuakunci jawaban TTS untuk pertanyaan PENYAKIT BAKTERI YANG DITULARKAN HEWAN TERNAK . Cari Jawaban Teka Teki Silang (TTS). Penyakit bakteri yang ditularkan hewan ternak: 7: antraks ☰ Soal TTS terkait. Mencakup. Sabar dan teliti, cermat. Irama musik. Buang (berpaling, tidak sudi melihat) Hildebrand (pemeran Negasonic Teenage Bruselosisditularkan melalui: Kontak langsung dengan kotoran atau sekret lainnya dari hewan yang terinfeksi. Minum susu sapi, kambing atau domba yang tidak dipasteurisasi. Mengkonsumsi hasil olahan susu (misalnya mentega dan keju) yang mengandung bakteri hidup. Jarang ditularkan dari orang ke orang VNdbNq. Bila memiliki hewan ternak atau bekerja di peternakan, penting bagi Anda untuk mengenali berbagai penyakit hewan ternak yang bisa menular. Dengan begitu, Anda bisa segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan agar terlindung dari penularan penyakit hewan ternak. Ada beragam jenis hewan ternak yang banyak dipelihara di Indonesia, seperti sapi, kambing, kerbau, ayam, itik, burung, atau babi. Jika tidak dipelihara dan dijaga dengan baik, hewan ternak dapat berperan sebagai perantara penularan penyakit ke manusia. Penyakit Hewan Ternak yang Bisa Menular ke Manusia Ada beberapa penyakit hewan ternak yang dapat menular ke manusia, di antaranya 1. Flu burung Flu burung atau dikenal juga dengan sebutan avian influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan dapat menular dari unggas ke manusia. Ada beberapa cara penyebaran virus flu burung ke manusia, yaitu Mengalami kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi flu burung, baik dari kotoran atau cairan unggas Menghirup udara yang mengandung virus Membersihkan daging unggas yang terkontaminasi virus Mengonsumsi daging unggas mentah atau tidak matang Penularan flu burung dari konsumsi daging unggas yang dimasak hingga matang hampir tidak pernah terjadi. Selain itu, penyebaran flu burung antarmanusia pun juga jarang sekali ditemukan. Gejala akibat terinfeksi flu burung pada manusia bisa sangat beragam. Awalnya, gejala penyakit ini bisa menyerupai gejala sakit flu biasa, seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri otot. Namun, gejalanya bisa berkembang dan semakin memburuk, mulai dari sesak napas, diare, kejang, dan koma. 2. Brucellosis Penyakit brucellosis yang disebabkan oleh bakteri Brucella biasanya menyerang hewan ternak, seperti kambing dan sapi. Penularannya ke manusia dapat terjadi melalui konsumsi produk hasil hewan ternak yang sudah terkontaminasi bakteri tersebut, termasuk daging dan susu atau produk olahan susu yang belum melalui proses pasteurisasi. Selain itu, menghirup udara yang telah terkontaminasi bakteri Brucella atau melakukan kontak langsung dengan hewan ternak yang terinfeksi juga dapat meningkatkan risiko tertular penyakit brucellosis. Jika tertular, gejala yang muncul dapat berupa Demam, lebih sering di siang hari Nyeri perut Nyeri otot dan sendi Tubuh merasa lemas Nafsu makan menurun Keluar keringat di malam hari 3. Anthraks Anthraks merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang umumnya menular melalui hewan ternak, seperti sapi, domba, kambing, kuda, dan babi. Namun, hewan ternak yang sakit pun bisa menularkan penyakit ini ke manusia melalui Menghirup udara yang terkontaminasi bakteri anthraks Memiliki luka terbuka di kulit, sehingga bisa menjadi jalur masuknya bakteri Minum air yang terkontaminasi bakteri Mengonsumsi daging hewan ternak yang kurang matang atau mentah Pada awalnya, gejala yang muncul tidak spesifik, misalnya demam tinggi, lemas, serta nyeri otot dan sendi. Selanjutnya, gejala dapat berkembang tergantung jalur masuknya bakteri ke dalam tubuh manusia, misalnya Infeksi di kulit, ditandai dengan kulit akan mengalami benjolan kemerahan disertai warna hitam di bagian tengah Infeksi di saluran pernapasan, ditandai dengan gejala berupa batuk, sakit tenggorokan, atau sesak napas Infeksi di saluran pencernaan, gejala yang timbul berupa mual, muntah, nafsu makan hilang, nyeri perut, dan diare Selain ketiga penyakit di atas, masih banyak penyakit lainnya yang dapat ditularkan dari hewan ternak ke manusia, seperti flu babi, taeniasis, sistiserkosis, infeksi bakteri Campylobacter, dan tinea barbae. Cara Mencegah Penularan Penyakit Hewan Ternak Agar Anda bisa terhindar dari penyakit hewan ternak dan mengambil manfaat memelihara hewan ternak dengan maksimal, pastikan Anda menerapkan langkah-langkah pencegahan berikut ini Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setelah memberi makan dan membersihkan kotoran hewan. Kenakan sarung tangan karet setiap kali membersihkan kandang hewan ternak. Pastikan selalu menjaga kebersihan dan kondisi kesehatan hewan ternak. Lindungi hewan ternak dari penyakit dengan melakukan vaksinasi hewan. Cuci daging hewan ternak dengan sarung tangan, kemudian cuci tangan kembali setelahnya dengan air mengalir dan sabun. Pastikan daging hewan ternak yang dikonsumsi sudah dimasak hingga matang sempurna. Apabila ada hewan ternak Anda yang sedang sakit, usahakan untuk memisahkan hewan tersebut dengan hewan lainnya. Apabila memungkinkan, Anda juga bisa memeriksakan hewan tersebut ke dokter hewan agar penyakit tertentu tidak menular ke hewan lain atau bahkan Anda. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami beberapa gejala penyakit hewan ternak yang telah disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan penanganan sesuai dengan penyebabnya. Sekitar 4 hingga 10 hari kemudian, orang yang terkena mungkin juga mengalami batuk, sesak napas, dan penumpukan cairan di paru-paru. Tidak ada perawatan, obat, atau vaksin untuk mengatasi hantavirus. Namun, orang yang terkena penyakit ini harus segera mendapatkan perawatan medis di ruang perawatan intensif. Nantinya, Anda akan diberikan terapi oksigen untuk mengurangi efek dari gangguan pernapasan parah. 2. Hemorrhagic fever with renal syndrome HFRS Sama seperti hantavirus, HFRS adalah demam yang muncul bersamaan dengan perdarahan hemoragik dan disertai sindrom ginjal. HFRS termasuk penyakit seperti demam berdarah, demam berdarah epidemik, dan epidemi nephropathia. Penyebaran penyakit yang disebabkan oleh tikus ini serupa dengan penyakit hantavirus. Penyakit ini biasanya berkembang di dalam tubuh mulai dari 2-8 minggu setelah terkena. Gejala awal bisa ditandai dengan kondisi di bawah ini Sakit kepala terus-menerus Nyeri punggung dan perut Demam Menggigil Mual Penglihatan kabur Terkadang, penyakit ini juga bisa ditandai dengan wajah, mata, dan kulit yang berwarna agak kemerahan. Gejala parah juga bisa muncul ketika seseorang mengalami penyakit ini, yaitu tekanan darah rendah, syok akut, hingga gagal ginjal akut. HFRS diatasi dengan mengontrol jumlah cairan dan elektrolit dalam tubuh Anda. Selain itu, penyakit yang disebabkan oleh tikus ini juga bisa diatasi dengan Pemeliharaan kadar oksigen dan tekanan darah Dialisis untuk mengatasi kelebihan cairan yang parah Obat ribavirin yang diberikan melalui infus 3. Penyakit pes Penyakit pes disebabkan oleh bakteri Yersinia pestisida yang ditularkan oleh tikus dan hewan pengerat lainnya. Bakteri penyebab penyakit pes ini dibawa oleh kutu yang tertular dari hewan pengerat, sehingga kutu kemudian akan menyebarkan bakteri tersebut saat menggigit tubuh Anda. Umumnya, penyakit pes tersebar di daerah yang lingkungan padat penduduk dengan sanitasi yang buruk. Gejala penyakit pes yang paling sering terjadi, yaitu munculnya pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan, ketiak, atau leher. Dalam beberapa kasus, penyakit pes bisa menyerang paru-paru. Kondisi ini tentu sangat membahayakan karena bisa dengan mudah menular dari orang ke orang, melalui droplet atau tetesan air liur saat batuk atau bersin. Komplikasi penyakit dari tikus ini bisa berujung pada meningitis, bahkan kematian. Anda perlu segera dilarikan ke rumah sakit jika mengalami penyakit pes. Dokter akan menangani penyakit yang disebabkan oleh tikus ini diatasi dengan antibiotik. 4. Lymphocytic chorio-meningitis LCM Lymphocytic chorio-meningitis LCM adalah penyakit dari tikus yang disebabkan oleh virus choriomeningitis limfositik LCMV, turunan virus Arenaviridae. LCM bisa dibawa oleh hewan pengerat yang biasanya ada di rumah-rumah. Selain itu, virus ini juga bisa disebarkan oleh hewan pengerat peliharaan seperti hamster. Jika Anda tergigit atau terkena air liur dan air kencing hewan tersebut, Anda berisiko tinggi mengalami penyakit infeksi ini. Penyakit ini awalnya tidak akan menimbulkan gejala tertentu. Gejala baru timbul setelah 8-13 hari setelah terserang virus pada tikus ini. Anda akan merasakan gejala, seperti Demam Kurang nafsu makan Nyeri otot Sakit kepala Mual dan muntah Selain itu, gejala lain yang muncul bisa termasuk Sakit tenggorokan Batuk Nyeri sendi Nyeri dada Nyeri testis Nyeri parotid kelenjar ludah Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit LCM bisa berkembang lebih jauh hingga menimbulkan peradangan pada sumsum tulang belakang. Jika ini terjadi, akan muncul beberapa gejala seperti kelemahan otot, kelumpuhan, hingga perubahan lainnya pada tubuh. LCM memerlukan perawatan intensif di rumah sakit yang ditentukan berdasarkan tingkat keparahannya. Obat antiperadangan, seperti kortikosteroid dapat diberikan dalam kondisi tertentu. 5. Rat bite fever RBF RBF adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan tikus. Gigitan tersebut dapat mengakibatkan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Spirillum minus atau Streptobacillus moniliformis. Ketika seseorang terserang RBF, maka akan muncul berbagai gejala yang tidak biasa. Gejala yang ditimbulkan dari rat bite fever adalah Demam Muntah Sakit kepala Nyeri otot Nyeri sendi Kemerahan pada kulit Selain melalui gigitan, penyakit yang disebabkan oleh bakteri pada tikus ini juga bisa ditularkan lewat makanan dan minuman yang sudah dimakan atau terkena air liur tikus. Jika tidak diobati, gigitan tikus yang menyebabkan rite bite fever bisa menjadi penyakit yang bahaya atau bahkan fatal. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri pada tikus ini harus segera diatasi ketika Anda mengalami gejala-gejalanya. Dokter akan mengatasi kondisi Anda dengan antibiotik. 6. Leptospirosis Leptospirosis adalah infeksi bakteri yang ditularkan oleh tikus ketika seseorang memiliki luka terbuka. Kemungkinan, infeksi terjadi saat luka terbuka yang belum sembuh tersebut bersentuhan atau terkena langsung dengan perantara, misalnya air atau tanah, yang sudah tercemar oleh urine hewan pengerat ini. Gejala penyakit akibat bakteri pada tikus ini ada banyak, seperti Demam tinggi Sakit kepala Menggigil Nyeri otot Muntah Kulit dan mata kuning Mata merah Sakit perut Diare Ruam Meski menular dari tikus ke manusia, bakteri penyebab leptospirosis tidak akan berpindah antar manusia. Tanpa sengaja menyentuh perantara yang telah terkontaminasi oleh urine hewan pengerat ini pun berpeluang menularkan bakteri leptospirosis. Penyakit ini tidak boleh disepelekan. Pasalnya, leptospirosis bisa berkembang lebih parah menjadi meningitis radang selaput otak, kerusakan ginjal, gangguan pernapasan, hingga kematian bila tidak segera ditangani. Leptospirosis ditangani dengan antibiotik yang harus diberikan pada tahap awal infeksi. Dalam kasus yang lebih parah, Anda mungkin membutuhkan antibiotik yang diberikan melalui infus. Penyakit-penyakit di atas dapat Anda cegah dengan memperhatikan faktor-faktor risikonya. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan membasmi hama tikus di di sekitar Anda. Segera konsultasikan gejala yang Anda rasakan kepada dokter. NilaiJawabanSoal/Petunjuk ANTRAKS Penyakit menular pada ternak yang disebabkan oleh kuman IDAM, MENGIDAM Mengidap; menderita sakit dsb banyak ternak-ternak yang ~ penyakit yang tidak dikenal dokterdokter hewan SAMPAR Nama penyakit TALI ...lat untuk menyemprot bahan pemberantasan hama dan penyakit tumbuhan peliharaan; - peranti adat kekasih; 2 orang tempat mengharapkan bantuan; - persa... SAPI Hewan ternak KAMBING Hewan ternak AYAM Nama Hewan Unggas KUMAN Hewan Paling Sederhana GEMBALA Penjaga/pemelihara hewan ternak VEKTOR Hewan yang menjadi perantara menularnya penyakit TETELO Penyakit menular pada hewan unggas PAKAN Makanan ternak JAGAL Orang yang bertugas memotong hewan ternak di rumah pemotongan hewan SEMBELIH Memotong hewan VIBRIO Bakteri yang menginfeksi hewan laut SAPIPERAH Hewan ternak yang diambil susunya LARILARI Hewan ternak yang diambil bulunya… TETANUS Penyakit akibat infeksi luka oleh bakteri LEPRA Penyakit kusta NYAMUK Salah Satu Hewan Yang Dapat Menularkan Penyakit Malaria TIKUS Hewan pengerat KOLERA Penyakit perut, disertai buang-buang air dan muntah, dapat menular disebabkan oleh bakteri TIFUS Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica BASIL Bakteri berbentuk silinder MALARIA Penyakit yang ditularkan oleh hewan ini