Fungsipengumpulan dana (funding) b. Fungsi penyaluran dana (financing) c. Pelayanan jasa (services) Dari ketiga fungsi tersebut, sebagai lembaga keuangan Syariah, baik itu Bank Syariah maupun non Bank Syariah memiliki dua jenis dana yang dapat menunjang kegiatan operasinya, yaitu: a. Dana bisnis b. Bagianperencanaan memuat tujuan kegiatan yang tidak jelas dan persiapan/strategi pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat. Bagian pelaksanaan memuat prosedur pembuatan dan penggunaan ATM berupa bukti. Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang tidak sesuai dengan data dan informasi, tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah lain Setelahkematian pendiri, kantor manajer akan pergi kepada orang yang ditunjuknya. Dengan tidak adanya penunjukan tersebut, Pengadilan Syariah akan menunjuk mutawalli untuk mengelola wakaf.185. Peran utama mutawalli adalah mengelola aset wakaf sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh wakif. Mutawalli berkewajiban untuk 2 Berdasarkan Penggunaan Harta yang Diwakafkan. Lalu, macam-macam wakaf lainnya yang Tabung Wakaf bahas adalah berdasarkan harta yang diwakafkan. Fiqih menyebut ada dua wakaf jenis ini, yaitu: Ubasyir/dzati: harta wakaf yang menghasilkan pelayanan masyarakat dan bisa digunakan secara langsung. Kata kuncinya ialah pelayanan masyarakat yang POTENSIWAKAF UANG DI INDONESIA. Menurut Pasal 1 butir 1 UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, yang dimaksud dengan wakaf adalah 'perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau Alasannya nilai seluruh uang masyarakat di sektor perbankan, sebagai dana pihak ketiga, hanya Rp 6.665 triliun saja. Sedangkan uang beredar dalam arti luas (M2), termasuk cash, hanya Rp 6.800 Dalamperkembangannya, tanah-tanah tersebut mengalami dinamika pengelolaan dan pengembangan sehingga dianggap tidak produktif dan sebagian ditelantarkan. Pada perkembangannya, atas saran banyak pihak, MUI Kota Semarang mengeluarkan fatwa pada tanggal 13 Oktober 1976 tentang istibdal al-waqf atau penggantian tanah wakaf.Atas dasar fatwa ini, Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Kota Semarang Apalagi saat ini di Indonesia legalitas wakaf uang ini telah kokoh yaitu dengan ditetapkannya fatwa MUI tentang kebolehan wakaf uang Pada 11 mei 2002, UU No. 41 Tahun 2004, PP No 42 Tahun 2006 tentang wakaf dan PMA No.4 Tahun 2009 tentang Administrasi Pendaftaran Wakaf Uang yang mengakomodasi uang sebagai bagian dari benda yang boleh diwakafkan. BWIjuga harus memperhatikan agar pemanfaatan itu sesuai dengan peruntukannya artinya tidak melanggar ketentuan yang ada, baik ketentuan OJK maupun Kemenkeu. "Sehingga pemanfaatan itu lebih baik lagi dan bermanfaat untuk umat, " ujarnya. Selain hal diatas, langkah penting yang harus dilakukan pengelola wakaf adalah digitalisasi. 2 Pengelolaan wakaf uang secara tidak langsung; melalui lembaga yang memenuhi kriteria tertentu. Dapat dilakukan melalui lembaga seperti: bank syariah, baitul maal wa tamwil, koperasi yang menjalankan usahanya sesuai syariah, dan/atau lembaga keuangan syariah lain. Berdasarkan Peraturan BWI No. 01 Tahun 2020, penyaluran manfaat hasil jIsRwz. Jakarta – Seusai Pencanangan Gerakan Nasional Wakaf Uang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 8 Januari 2010 di Istana Negara, animo masyarakat untuk menjadi nazhir penghimpun dan pengelola wakaf uang semakin meningkat. Banyak sekali yayasan atau lembaga sosial yang mengajukan kepada Badan Wakaf Indonesia BWI untuk menjadi nazhir wakaf uang. Sayangnya, sebagian besar lembaga-lembaga tersebut belum memahami wakaf uang secara benar. Karena itu, memahami wakaf uang secara benar menjadi sebuah keharusan bagi lembaga yang ingin menjadi nazhir wakaf uang agar implementasi wakaf uang akan berjalan sesuai peraturan yang berlaku. Sebenarnya, praktik wakaf uang di Indonesia sudah berlangsung sejak tahun 2002, yaitu setelah keluarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI tentang Wakaf Uang. Dalam fatwa tersebut, MUI memutuskan bahwa hukum wakaf uang hukum adalah jawaz boleh. Sejak itulah terdapat beberapa lembaga yang mulai mengimplementasikan fatwa tersebut dengan melakukan penghimpunan wakaf uang, karena secara syariat, lembaga-lembaga tersebut telah mendapatkan legitimasi dari fatwa MUI. Wakaf uangWakaf uang cash waqf/waqf al-nuqud adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga, atau badan hukum dalam bentuk uang. Dengan kata lain, wakaf uang merupakan perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya yang berupa uang untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu, sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariat. Dalam sejarah, wakaf uang telah dipraktikkan sejak awal abad kedua Hijriah. Hal tersebut dilakukan berdasarkan pendapat beberapa ulama, di antaranya adalah pendapat Imam al-Zuhri wafat 124 H yang telah memfatwakan bahwa mewakafkan dinar hukumnya boleh, dengan cara menjadikan dinar tersebut sebagai modal usaha kemudian keuntungannya disalurkan pada mauquf alaih Abu Su’ud 1997. Selain al-Zuhri, generasi awal ulama mazhab Hanafi juga telah membolehkan wakaf uang dinar dan dirham sebagai pengecualian atas dasar Istihsan bi al-Urfi, berdasarkan atsar Abdullah bin Mas’ud ra Apa yang dipandang baik oleh kaum Muslimin maka dalam pandangan Allah adalah baik, dan apa yang dipandang buruk oleh kaum Muslimin maka dalam pandangan Allah pun buruk. Dan, sebagian ulama mazhab al-Syafi’i juga ada yang memfatwakan tentang kebolehan wakaf dinar dan dirham/uang al-Mawardi 1994. Berdasarkan pendapat ulama-ulama di atas pula, MUI pada tahun 2002 mengeluarkan fatwa tentang Wakaf Uang yang isinya; 1 Wakaf uang cash wakaf/wagf al-nuqud adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga, atau badan hukum dalam bentuk uang tunai; 2 Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga; 3 Wakaf uang hukumnya jawaz boleh; 4 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan secara syariat; 5 Nilai pokok wakaf uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan, dan atau diwariskan. Pada dasarnya, yang dimaksud wakaf uang adalah dalam keadaan apa pun uang wakaf tidak boleh berubah, baik itu berubah menjadi bangunan ataupun tanah. Namun, dana wakaf uang tersebut dapat diinvestasikan dalam bentuk usaha. Artinya, nazhir tidak boleh memanfaatkan uang wakaf tersebut secara langsung, akan tetapi yang dimanfaatkan adalah hasil dari pengelolaan wakaf uang. Adapun praktik wakaf uang yang benar itu dilakukan melalui Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang LKSPWU. UU No 41/2004 tentang Wakaf Pasal 28 menyebutkan bahwa wakif dapat mewakafkan benda bergerak berupa uang melalui lembaga keuangan syariah yang ditunjuk oleh menteri agama. Setelah wakif menyerahkan wakaf uangnya kemudian LKS akan menerbitkan dan menyampaikan sertifikat wakaf uang kepada wakif dan nazhir sebagai bukti penyerahan harta benda wakaf Pasal 29 ayat 3. Mengenai LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama, pada September 2008, menteri agama RI, melalui Keputusan Menteri Kepmen Agama RI No 92-96 Tahun 2008, telah menunjuk 5 lima Lembaga Keuangan Syariah LKS sebagai LKS Penerima Wakaf Uang LKS-PWU. Kelima LKS tersebut, yaitu BNI Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank DKI Syariah, Bank Mandiri Syariah, dan Bank Mega Syariah. Dengan ditunjuknya lima LKS-PWU itu, masyarakat sudah dapat melaksanakan praktik wakaf uang sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan mengenai pengelolaan wakaf uang, dalam Pasal 48 PP No 42/2006 tentang pelaksanaan UU No 41/2004 tentang Wakaf telah menjelaskan sebagai berikut 1 Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf harus berpedoman pada peraturan BWI; 2 Pengelolaan dan pengembangan atas harta benda wakaf uang hanya dapat dilakukan melalui investasi pada produk-produk LKS dan/atau instrumen keuangan syariah; 3 Dalam hal LKS-PWU menerima wakaf uang untuk jangka waktu tertentu, nazhir hanya dapat melakukan pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf uang pada LKS-PWU dimaksud; 4 Pengelolaan dan pengembangan atas harta benda wakaf uang yang dilakukan pada bank syariah harus mengikuti program lembaga penjamin simpanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan 5 Pengelolaan dan pengembangan atas harta benda wakaf uang yang dilakukan dalam bentuk investasi di luar bank syariah harus diasuransikan pada asuransi syariah. Sebenarnya, apa yang telah dilakukan oleh para nazhir dalam menghimpun wakaf uang yang kemudian digunakan untuk mendirikan bangunan atau tanah sebagai wakaf tidak salah, jika mereka tidak menggunakan istilah wakaf uang, akan tetapi yang lebih tepat menggunakan istilah wakaf bangunan atau tanah secara kolektif dengan cara penghimpunan uang. Dengan menggunakan istilah wakaf kolektif tersebut, nazhir tidak dituntut untuk menjaga pokok uang wakaf. sarmidi husna/republika ï»żDari sekian banyak bentuk harta wakaf, wakaf uang termasuk yang paling populer. Selain praktis, kamu bisa menyerahkan cara pengelolaannya pada nazir atau pengelola wakaf yang ditunjuk secara resmi. Akan tetapi, pengelolaan wakaf uang di Indonesia wajib melalui langkah-langkah tertentu. Hal ini karena wakaf membutuhkan akad resmi agar sah. Cara Mewakafkan Uang Karena wakaf berbeda dari sedekah atau infak, ada tata cara tersendiri untuk melakukannya. Bagaimana cara mewakafkan uang sesuai aturan yang berlaku di Indonesia? Begini urutan prosesnya. Datang ke LKS PWU Pemilik wakaf harus datang ke Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang. Di sana, kamu harus menyerahkan fotokopi identitas serta mengisi akta wakaf. Melakukan Transfer Uang Pemilik wakaf menyetorkan dana dan mengucapkan akad wakaf. Akta wakaf kemudian ditandatangani dengan kehadiran minimal dua saksi dan satu pejabat lembaga yang mengeluarkan akta. Mendapat Sertifikat Setelah dana masuk, pemberi wakaf akan menerima Sertifikat Wakaf Uang SWU serta akta yang sudah ditandatangani. Badan Wakaf Indonesia memiliki daftar lembaga keuangan yang menerima wakaf uang, termasuk bank populer seperti Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, BNI Syariah, Bank Bukopin Syariah, BTN Syariah, dan Bank Mega Syariah. Kamu bisa mendatangi cabang yang terdekat di kotamu dan layanan serta prosedurnya akan serupa. Kewajiban Wakif Terkait pengelolaan wakaf uang, kamu sebagai pemberi harta wakif memiliki beberapa kewajiban. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004, wakif harus memiliki akal sehat dan kesadaran saat menyerahkan harta, telah dewasa atau baligh, dan tidak berada di bawah tekanan atau paksaan. Wakif juga tidak boleh menyerahkan harta yang statusnya tidak jelas, dalam sengketa, atau berpotensi menimbulkan kerugian bagi yang menerima. Jika ada ahli waris, wakif sebaiknya tidak menyerahkan semua hartanya dan mengabaikan ahli waris langsungnya. Kewajiban Lembaga Penerima Wakaf Uang sumber Bagaimana dengan lembaga penerima wakaf uang alias nazir? Dalam pengelolaan wakaf uang, nazir berperan penting karena mereka bertugas mengelola dan mendistribusikan uang agar sampai ke pihak yang membutuhkan. Tugas penting ini membuat nazir mendapat bimbingan dan pengawasan dari Badan Wakaf Indonesia. Menurut BWI, nazir memiliki beberapa kewajiban yang cukup penting, yaitu Menjaga dan Mengelola Harta Wakaf Kewajiban menjaga dan mengelola harta maksudnya bukan hanya soal menjaga keamanan uang, tetapi juga memastikan dananya sampai ke pihak yang memang membutuhkan atau sesuai dengan permintaan di akad wakaf. Jika pemberi wakaf menyumbangkan wakaf dalam waktu sebentar tidak permanen, minimal lima tahun diambil kembali, nazir harus memastikan bahwa dayanya harus kembali setelah jangka waktu yang ditentukan. Melakukan Administrasi Nazir wajib memiliki kemampuan administrasi dan pencatatan keuangan. Tujuannya memastikan bahwa setiap uang yang masuk ke rekening wakaf bisa disalurkan secara akurat dan tepat waktu. Berkomunikasi dengan Baik Nazir wajib menerapkan kemampuan komunikasi yang baik. Mereka harus mampu menjelaskan beragam konsep wakaf secara akurat, melakukan edukasi, serta memastikan bahwa setiap pemberi wakaf memahami hak, kewajiban, dan administrasi yang harus mereka jalani. Nazir juga harus mampu membuat laporan mendalam dan jujur tentang aktivitas mereka. Setelah mengetahui cara pengelolaan wakaf uang, kamu mungkin berpikir, “mungkinkah ada cara yang jauh lebih praktis?” Wakaf Produktif bisa menjadi solusinya. Skema ini menarik donasi permanen dari warga lalu menyalurkannya ke berbagai pihak yang membutuhkan. Skema Wakaf Produktif di KitaBisa adalah salah satu lembaga penyaluran wakaf yang bertanggung jawab dan memudahkan aktivitas beramalmu. Cukup dengan mengunduh aplikasi KitaBisa, kamu bisa pilih donasi mana yang akan kamu beri kontribusi. Wakaf Produktif menyediakan dana untuk banyak sekali penerima yang layak, mulai dari orang-orang yang membutuhkan air bersih, anak yatim fakir miskin, hingga anak sekolah yang mimpi ingin menghapal Al-Qur’an. Wakaf uang adalah jenis wakaf yang baik selama tahu prosedurnya. Jangan lupa baca lagi cara pengelolaan wakaf uang, dan jadikan Wakaf Produktif di KitaBisa sebagai solusi wakaf lebih baik.