Dengansituasi kami berdua sebagai suami dan istri yang sama-sama bekerja. Baca juga: Hari Anak Nasional: Momentum Kolaborasi Melindungi Anak Pasca Pandemi Kondisi ini menjadi situasi yang cukup pelik bagi kami selaku orang tua yang telah benjanji memberikan ASI eksklusif bagi buah hati. Suamitidak setia, istri tidak setia, mereka membangun kelekatan dengan orang lain yang bukan pasangan hidupnya. John M. Gottman menyatakan, "Pasangan yang saling mengenal secara intim [dan] sangat memahami kesukaan, ketidaksukaan, keunikan pribadi, harapan, dan impian satu sama lain --adalah pasangan yang berhasil". Namun intimacy bukan given. Padasaat bersamaan, keduanya turut memaksa siswi V untuk ikut berhubungan badan com, Senin (20/7/2020) malam Mereka mendapati Ibu dan anak kandung berhubungan badan layaknya suami istri saat di tinggal suami atau ayah dari anak tersebut pergi melaut, Sabtu (18/07/2020) malam kemarin Sedangkan cucu tiri yang lahir dari menantu sebelum Seorangistri yang takut kepada suaminya, dalam arti takut atas beberapa hal yang positifsebagai tanggung jawab atas noma diri, tentu mendapatkan pemb Istri Takut suami, Ada Benarnya? Suami Takut Istri, ada Salahnya! Darikutipan di atas dapat diuraikan 16 adab istri terhadap suami. Yuk, simak penjelasan selengkapnya sebagai berikut! Adab Istri Kepada Suami Menurut Islam yang Perlu Diterapkan 1. Istri Senantiasa Merasa Malu Terhadap Suami. Meski bukan pengantin baru lagi, hendaknya istri tetap mempertahankan rasa malunya kepada suami. Apabilasuami dimarahi, dibentak atau didzalimi yang merupakan ciri ciri istri durhaka terhadap suami ini, para bidadari surga akan sangat murka pada istri yang sudah memarahi suaminya tersebut. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya didunia, tetapi istrinya dari kelompok bidadari bakal berkata, "Janganlah engkau menyakitinya. Sedangkansuami tidak memiliki kewajiban sedikit pun untuk menaati istri. Walau pun sudah menikah, seorang lelaki tetap harus taat pada orang tuanya, terutama pada ibu. Maka, sebagai istri, ia harus mengerti pembagian posisi seperti ini. Karena, apa yang telah diatur dalam Islam, insya Allah akan memberi kemaslahatan dan keberkahan dalam hidup. HukumMerebut Suami atau Istri Orang dalam Islam. Saifuddin Syadiri 07/03/2021 9.1rb. Seorang ustadz mengatakan, keluarga itu seperti bahtera yang sedang mengarungi lautan. Pengemudi bahtera itu adalah suami dan istri. Akan dibawa ke mana bahtera itu pun terserah suami dan istri. Tentu, suami perlu menyadari, di tengah lautan SERAMBINEWSCOM, LONDON - Hubungan intim suami istri merupakan hal lumrah dalam kehidupan rumah tangga. Tapi bagaimana jadinya, kalau hal itu harus dilakukan setiap malam. Seperti yang dialami sang suami. Ia menjadi takut pulang karena selalu ditangih 'jatah' ranjang oleh sang istri. Terdengar aneh, tapi memang ada sosok suami yang Ataubahkan suami selalu mengikuti perkataan istri karena latar belakang istri lebih sukses ataupun kaya. Nah, bagaimana hukumnya suami takut istri? Allah SWT telah berfirman, "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. 6hB6hM1. - Dalam agama Islam, pernikahan merupakan salah satu ibadah yang sakral dan suci. Momen ini dimaknai sebagai prosesi janji suci yang mengikat seorang laki-laki dan perempuan secara lahir dan batin sebagai suami istri. Untuk menjalani kehidupan, pasangan suami istri harus saling membantu dalam hal kebaikan. Sosok suami atau istri inilah yang akan terus mendampingi menjalani kehidupan. Namun dalam Islam, pasangan suami dan istri yang taat pada Allah kelak akan dipertemukan lagi di surga. Supaya hubungan tetap terjaga dengan baik, banyak hal yang bisa dilakukan bersama suami atau istri supaya rasa cinta dan sayang selalu tumbuh setiap hari. Untuk menambah atau mempertahankan keharmonisan, suami atau istri bisa saling memberikan kata-kata Islami yang romantis pada saat-saat tertentu. Selain bisa menjaga keharmonisan rumah tangga, kata-kata mutiara Islami juga bisa dijadikan bacaan inspiratif dan bahan renungan bagi pasangan suami istri. Berikut 101 kata-kata mutiara Islami untuk suami istri, dihimpun dari berbagai sumber pada Kamis 2/9. Kata-kata mutiara Islami untuk suami. foto 1. "Istrimu adalah rezekimu. Istrimu adalah pilihanmu. Istrimu adalah takdirmu. Maka jangan memandang kepada selain milikmu, dan jangan membanding-bandingkannya dengan wanita yang bukan milikmu." 2. "Lelaki yang baik tidak akan bermain-main dengan cinta, sebab dia tahu kata cinta menuntut tanggung jawab." 3. "Adalah suatu kewajiban suami untuk berpendidikan agama yang baik dan memastikan bahwa istrinya juga menerima pendidikan agama dengan baik." – Dr. Bilal Philips 4. "Hargai istrimu sebagaimana engkau menghargai ibumu. Sebab, istrimu juga seorang ibu dari anak-anakmu." 5. "Istri yang paling beruntung adalah dia yang dikaruniai Allah seorang suami yang penyabar dan penyayang, penuh kehangatan dan kelembutan, suka menolong dan berhati tulus. Jika dia pergi, istri merindukan. Jika dia ada, istri ingin terus berdekatan." - Dr. Abdul Malik Al-Qasim 6. "Jantung rumah adalah seorang istri. Jika hati istrimu tidak bahagia maka seisi rumah akan tampak seperti neraka." 7. "Pernikahan yang sukses bukanlah saat kamu bisa menjalani hidup dengan damai bersama istrimu, melainkan saat kamu tidak dapat menjalani hidup dengan damai tanpanya." 8. "Saat seorang pria mengatakan saya terima, dalam sebuah akad pernikahan, maka itu berarti ia mengatakan bahwa saya menerima tanggung jawab untuk melayani, mencintai dan melindunginya." 9. "Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istrinya." 10. "Seorang suami yang baik akan menyeka air mata istrinya, tapi suami yang hebat akan mendengarkan dengan baik cerita istrinya yang membuatnya menangis." 11. "Tertawa, bermain dan bercandalah dengan istrimu. Karena itu adalah Sunnah." 12. "Wanita itu ibarat bunga, mereka harus diperlakukan dengan lembut, baik hati, dan dengan penuh kasih sayang." – Ali bin Abi Thalib Kata-kata mutiara Islami untuk istri. foto 13. "Istri salihah adalah istri yang taat kepada suaminya dan melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya." 14. "Jangan pernah menceritakan hal buruk tentang suamimu kepada siapapun." 15. "Jika surga itu setangkai bunga, aku akan memetiknya untukmu. Jika surga itu seekor burung, aku akan menangkapnya untukmu. Jika surga itu sebuah rumah, aku akan membangunnya untukmu. Tapi karena surga adalah tempat yang belum pernah dilihat oleh siapapun, maka aku akan berdoa kepada Allah supaya menyiapkan surga itu untukmu." 16. "Semahal apapun harga sebuah bantal, tak akan mampu menggantikan nyaman dan tenangnya bahu seorang suami untuk bersandar." 17. "Seorang istri yang salihah akan memperlakukan suaminya layaknya seorang raja, mencintainya seperti seorang pangeran, namun ia juga tidak lupa untuk terus mengingatkan suaminya bahwa dia hanyalah hamba Allah." 18. "Suami yang paling beruntung adalah dia yang memiliki istri yang baik, menyenangkan dan perhatian, iman memenuhi hatinya, kelembutan menghiasi tutur katanya, dan berbuat kebaikan menjadi motto hidupnya. Apabila suami datang dia segera menyambutnya. Dan apabila suami bepergian, dia senantiasa menjaga rumah tangganya." – Dr. Abdul Malik Al-Qasim 19. "Suamiku mungkin tidak sempurna, tapi dia sangat sempurna di mataku." 20. "Wanita mana saja yang meninggal dunia, sementara suaminya merasa ridho terhadapnya, maka ia akan masuk surga." – Hadis Kata-kata mutiara Islami untuk suami dan istri. foto 21. "Ketika suami istri saling memandang satu sama lain dengan penuh cinta dan kasih sayang, maka Allah memandang keduanya dengan tatapan kasih sayang." – Hadis-22. "Saat pasangan suami istri berdoa bersama-sama, mereka sesungguhnya sedang berbagi keintiman yang tidak dapat diciptakan dengan cara apapun. Itu adalah perasaan yang luar biasa."-23. "Pasangan suami istri harus berperan seperti dua sayap pada seekor burung yang sama. Keduanya harus bekerjasama atau pernikahan mereka tidak akan pernah sampai ke permukaan."-24. "Ada empat persyaratan dalam setiap pernikahan yang membahagiakan. Yang pertama adalah iman, dan sisanya adalah kepercayaan."-25. "Cinta sejati tidak berakhir dengan kematian. Jika Allah SWT menghendaki, cinta itu akan berlanjut sampai ke surga."-26. "Dalam perhitungan cinta, satu tambah satu sama dengan tak terhingga. Sedangkan dua kurang satu sama dengan nol."-27. "Kalau aku mencintai karena Allah, cintamu tak akan pernah mati."-28. "Menikah itu cinta yang diberkahi. Awalnya janji, selanjutnya adalah ibadah, penghujungnya insya allah ridha Ilahi."-29. "Pernikahan bagaikan rantai dari cincin emas, diawali dengan secercah sinar terang dan diakhiri oleh keabadian."-30. "Pernikahan seperti mosaik yang kita buat dengan pasangan kita, jutaan momen kecil yang menjadi kisah cinta.”-31. "Pernikahan yang bahagia adalah menyatunya dua insan yang bersedia saling mengerti, memahami, dan saling memaafkan."-32. "Pernikahan yang sukses adalah jatuh cinta sering kali dan selalu terhadap orang yang sama."-33. "Sebaik-baik cinta adalah pernikahan. Dan sebaik-baik mencintai adalah saling mendoakan."-34. "Seperti sepasang sepatu, berdua namun tetap satu. Karena satu saja tidak akan berguna."-35. "Tetap saling menjaga satu sama lain untuk selalu dekat dengan Allah. Semoga kelak bersama-sama masuk surga."-36. "Tujuan dalam pernikahan bukan untuk berpikir sama, tapi untuk berpikir bersama."-37. "Walau dengan siapapun Allah menjodohkan kita, bersyukurlah dengan kelebihannya dan bersabarlah dengan kekurangannya."-38. "Cinta kita adalah yang terbaik karena imanku bertambah. Kau membantuku di dunia, dan karena itu aku ingin kembali bertemu denganmu di surga."-39. "Pernikahan adalah ibadah, dan setiap ibadah bermuara pada cinta-Nya sebagai tujuan. Sudah sewajarnya setiap upaya meraih cinta-Nya dilakukan dengan sukacita."-40. "Seorang pria mendambakan sosok istri yang sempurna, seorang perempuan juga memimpikan sosok suami yg sempurna. Namun keduanya tidak menyadari bahwa mereka diciptakan untuk saling menyempurnakan." -Kata-kata mutiara Islami tentang cinta. foto Instagram/dakwahjomblo- 41. "Allah telah menuliskan nama pasanganmu. Yang perlu kau lakukan adalah memperbaiki hubunganmu dengan-Nya." 42. "Jika kau mencintai seseorang, biarkan ia pergi. Kalau ia kembali, ia adalah milikmu. Bila tidak, ia memang tidak pernah jadi milikmu." Khalil Gibran 43. "Jangan buat seseorang mencintaimu jika kamu tak siap tuk berikan hatimu. Cinta tak berbalas itu menyakitkan." 44. "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." QS Al Baqarah ayat 216 45. "Cintailah kekasihmu secara sedang-sedang saja, siapa tahu suatu hari dia akan menjadi musuhmu; dan bencilah orang yang engkau benci secara biasa-biasa saja, siapa tahu suatu hari dia akan menjadi kecintaanmu." Tirmidzi 46. "Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya adalah cinta kepada sesama." 47. "Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembutnya adalah kepada sesama." Nabi Muhammad SAW 48. "Pria mengimpikan wanita sempurna. Wanita menginginkan pria sempurna. Mereka tidak tahu bahwa Allah menciptakan mereka untuk menyempurnakan satu sama lain." Ahmad Al Shugairi 49. "Kau tidak akan pernah menemukan cinta sejati sampai kau belajar mencintai Allah terlebih dahulu." Boonaa Mohammed 50. "Betapa beruntungnya mereka yang mencintai Allah. Mereka tidak akan pernah berpisah dengan kekasih mereka." Dr. Bilal Philips 51. "Apa pun yang kamu keluarkan untuk keluargamu akan menjadi sumber pahala dari Allah. Bahkan sepotong makanan yang kamu suapkan ke mulut istrimu." Nabi Muhammad SAW 52. "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-sebaik kamu adalah orang yang paling baik kepada istrinya." HR. Abu Hurairah 53. "Jangan berhenti berdoa untuk yang terbaik bagi orang yang kau cintai." 54. "Tidak ada solusi yang lebih baik bagi dua insan yang saling mencintai dibanding pernikahan." HR. Ibnu Majah 55. "Janganlah kalian menikahi wanita karena kecantikannya, karena mungkin saja kecantikannya akan membinasakannya. Dan jangan pula kalian menikahi wanita karena hartanya, karena mungkin saja hartanya akan menjadikannya bersikap sewenang-wenang. Akan tetapi, nikahilah wanita itu karena agamanya." Ali bin Abi Thalib 56. "Ketika seorang suami dan istri saling berpandangan dengan penuh cinta, Allah melihat mereka dengan belas kasih." HR. Bukhari 57. "Tidak ada wanita di belakang seorang pria hebat. Wanita itu ada di sampingnya. Ia ada bersamanya, bukan di belakangnya." Tariq Ramadan 58. "Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan." Buya Hamka 59. "Ketika sudah menikah, surga seorang wanita berpindah pada suaminya. Namun, jika suaminya tidak taat pada Allah, maka suami bisa membawa istrinya ke neraka." 60. "Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 keuntungan, yaitu kepercayaan, cinta dan rasa hormat." Sayidina Ali bin Abi Thalib. 61. "Mencintai sewajarnya, jangan mencintai seseorang melebihi cintamu pada Allah." 62. "Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, maka Allah timpakan ke kamu pedihnya sebuah pengharapan. Supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya." Imam Syafi’i 63. "Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamamu." HR. Trimidzi, Ahmad dan hakim 64. "Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar." Ar-Rum 60 65. "Cinta sejati berarti saling membantu untuk menggapai surga, bukan saling berpegangan tangan dan berjalan menuju api neraka." Kata-kata mutiara Islami dengan bahasa Arab. foto Instagram/syair_cinta_bhs_arab 66. "Ats tsalju hadiyyatusy syitaa'i, wasy-syamsu hadiyyatush shayf, waz-zuhuuru, hadiyyatur-rabii’i,wa anti hadiyyatul 'umri." Matahari adalah kado musim panas. Bunga adalah kado musim semi. Dan kamu adalah kado terindah hidupku. 67. "Fakartu an uhdika uyunie walaakin khiftu an asytaaq ilaiki falaa aroki." Aku berpikir untuk menghadiahkan mataku untukmu, tapi aku takut jika aku merindukanmu. Aku tidak akan bisa melihatmu. 68. "Arwa'ul qulub qolbuk, wa ajmalul kalaam himsuk, wa ahla maa fie hayaatie hubbuk." Hati yang paling menakjubkan adalah hatimu, suara yang paling indah adalah bisikanmu, dan hal termanis dalam hidupku adalah mencintaimu. 69. "Laukanatiln najma tatakalam, arsaltu ma'a kulli najmah kalimatun bihubbik." Kalau saja bintang-bintang bisa bicara, maka aku akan kirimkan lewat semua bintang kata aku cinta kamu. 70. "Minas sahl an tathruda jaisyul isti'mar min wathonika, walakin minas sho'b an tathrudal hubba ista'maro qolbaka." Mengusir tentara penjajah dari negaramu itu perkara yang mudah, yang lebih sulit adalah mengusir cinta yang telah menjajah hatimu. 71. "Aarif ayyatal farku baina shoutika wa shoutur rososoh? Ar rososotu ta'khudur ruh wa shotuka tui'edur ruh." Tahukah kamu apa perbedaan suaramu dan suara senapan? Suara senapan mencabut nyawa sedangkan suaramu mengembalikan nyawa. 72. "Yas'alunani limaadza uhibbuki. Aghbiyaa kaannahum yas'aluni limadza atanafas." Orang-orang bertanya padaku kenapa aku mencintaimu. Sungguh mereka itu sangat bodoh, karena mereka seakan-akan bertanya padaku untuk apa aku bernapas. 73. "Qolbie laa yaro illaa habieban lahu." Hati ini tidak akan melirik selain pada kekasihnya. 74. "Akhofu alaika min ayyi huznin yasriku ibtisamataka." Aku selalu menghawatirkanmu dari setiap kesedihan yang akan mencuri senyummu. 75. "Laa adri kam yabqo lie minal umri al muhim, annal umro kulluhu abqo ma'aka." Aku tidak tahu sisa umurku, tapi yang penting aku bersamamu sepanjang umur. 76. "Laa uriedu syaian minad dunnya, fa anaa asyuru annanie akhotztu nashibie minanl farahi hiena uhibbuki." Aku tidak mau sesuatu dari dunia ini, karena aku sudah merasa mengambil semua jatah kebahagiaanku saat aku mencintaimu. 77. "Sa adhzillu uhibbuka wa in thoola intidhzor fa in lam takun qodri faqod kunta ikhtiyaari." Aku akan selalu mencintaimu walaupun penantian itu begitu lama jika engkau memang bukan takdirku, maka aku bahagia telah memilihmu. 78. "Uhibbuki fie kulli lahdzotin tamuuru fie hayati." Aku mencintaimu sepanjang waktu dalam hidupku. 79. "Laa uriedu siwa an akuuna Syaian jamielan fi hayatika yarsumu a’laa syafataika al ibtisamah kullamaa khotortu alaa baalika." Aku tidak ingin kecuali menjadi sesuatu yang indah dalam hidupmu yang dapat melukiskan senyum di atas kedua bibirmu tatkala engkau mengingatku. 80. "Laukaanal hubbu kalimat tuktabu lantahat aqlamie… walakinal hubbu riehun tahub." Kalaulah cinta itu kata yang harus ditulis, niscaya penaku sudah habis. Tapi untunglah cinta itu adalah udara yang terus berembus. 81. "Qad la akun rafiq maw iduk al-awwal, qublatuka al-ula, aw ubbuka al awwal, ulakinni uridu an akun al-ahir." Aku mungkin bukan kekasih pertamamu, ciuman pertamamu, atau cinta pertamamu, tetapi aku ingin menjadi yang terakhir. 82. "Lau jama'tu ayyaama umri min farohin maa tusaawie lahdzota min wakti ma'aki." Kalaulah aku kumpulkan saat-saat gembira dalam hidupku, semuanya tidak akan dapat menyamai indahnya waktu yang aku habiskan denganmu. 83. "Indama nuhibbu tartabitu masyairina bil khouf, nakhoful faqda, nakhoful firoq, wa nakhofu an Nashib aktsar." Ketika kita mencintai, perasaan kita akan merasakan ketakutan, takut kehilangan, takut perpisahan dan takut berbagi. 84. "Arwa'u maa qad yakuunu an tasy'ura bil hubbi, wa laakinnal ajmala an yasy'ura bika man tuhibbu." Hal terindah memang ketika engkau jatuh cinta, akan tetapi lebih indah jika orang yang kau cintai menyadari cintamu. 85. "Biqadri maa nuhibbu nuhabbu." Sebagaimana kita mencintai, begitulah kita dicintai. 86. "Alhayaatu tu'allimukal hubba, wat tajaarubu tu'allimuka man tuhibbu, wal mawaaqifu tu'allimuka man yuhibbuka." Kehidupan mengajarimu cinta, pengalaman mengajarimu siapa yang kau cintai, dan situasi mengajarimu siapa yang mencintaimu. 87. "Farqun kabiirun an tuhibbahaa li`annahaa jamiilatun, wan an takuuna jamiilatan li`annaka tuhibbuhaa." Akan sangat berbeda saat engkau mencintainya karena kecantikannya, dan ia terlihat cantik karena engkau mencintainya. 88. "Laysal-hubbu an nabqaa daa-iman bijaanibi man nuhibbu wa laakinnal-hubba an nabqaa fii qalbi man nuhibbu." Cinta tak berarti kita selalu berada di sisi orang yang dicintai. Tetapi cinta adalah saat kita berada di dalam hati orang yang dicintai. 89. "Syakhsun muhimm fie hayaatika laisasy syakhsul ladzi tasyuru biwujudihi. Walaakinnahu as syakhsul ladzi tasyuru bi giyabihi." Sosok penting dalam kehidupanmu bukanlah sosok yang dapat kamu rasakan keberadaannya. Namun sosok penting dalam hidupmu adalah sosok yang kamu dapat rasakan kepergiannya. 90. "Man yuhibbuka lan yatrukuka walau kunta syaukan baina yadaihi." Orang yang benar-benar mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu sekalipun engkau menjadi duri yang menghadang di hadapannya. 91. "Yahlumur rojulu bi imroatin kaamilatin, wa tahlumul maratu birojulin kaamilin. Wa laa ya'lamuuna annalloha kholaqohum liyukmilaa ba'dhohum al ba'dho." Seorang laki-laki selalu mengidam-idamkan seorang wanita yang sempurna dan wanita pun begitu selalu mengidam-idamkan laki-laki sempurna. Padahal mereka tidak paham bahwa Allah mencipatakan mereka untuk saling melengkapi satu sama lain. 92. "Idza lam yazidkal bu’du hubban, fa anta lam tuhib haqqon." Jika jarak yang jauh tidak menambah rasa cintamu, berarti engkau memang belum mencintainya. 93. "I'ndamaa tuhibbu syakhson bilaa sabab, kun mutayaqqinan bi annaa laa alfa sabab qodirun ala naz'ihi min qolbika." Tatkala engkau mencintai seseorang tanpa sebab, saat itu pula yakinlah bahwa seribu sebab sekalipun tidak akan bisa mencabutnya dari hatimu. 94. "Maa ajmala an tajida qolban yuhibbuka duna an yutholibuka bi ayyi syaiin siwaa an yarooka bikhoirin." Betapa indahnya jika engkau menemui hati yang tidak pernah menuntut apa apa darimu kecuali sebatas keinginan untuk melihatmu dalam keadaan baik. 95. "Man yuhibbuka yaro fieka jamaalan lam tarohu anta fie nafsika." Orang yang mencintaimu melihat sebuah keindahan pada dirimu yang kau sendiri tidak perna melihatnya. 96. "Indama iftaqodtuka lan abhatsu a'nka ba'ieda bal saandzuru ilaa a’maqi qolbi haitsu takuunu daaiman." Saat aku kehilanganmu, maka aku tidak akan jauh-jauh mencarimu. Tapi cukuplah aku mencarimu di dalam lubuk hatiku yang engkau selalu berada di sana. 97. "Alhubbu kal harbi, minas sahli an tus’ilaha, walaakin minas sha’bi an tukhmidaha." Cinta itu laksana sebuah perang, amat mudah mengobarkannya, namun amat sulit untuk memadamkannya. 98. "Alhubbu awwaluhu dzikrun wa aakhiruhu fikrun." Permulaan cinta adalah menyebut, dan kesudahannya adalah memikirkan. 99. "Alhubbu tajribatun hayyatun laa yu'aaniihaa illaa man ya'iisyuhaa. Cinta adalah pengalaman nyata, tidak dialami kecuali oleh orang yang menjalaninya. 100. "Alhubbu sulhaanun wa lidzaaliki fahuwa fawqal qaanuuni." Cinta adalah raja, oleh karena itu ia lebih berkuasa dari undang-undang. 101. "Al uyuun tansa man taro, walaakinna al qolbu laa tansa man tuhibb." Mata akan lupa siapa yang ia lihat. Akan tetapi hati tidak akan lupa siapa yang ia cinta. brl/gib Recommended By Editor Gelar laga uji coba lawan Timnas Argentina, ini 3 keuntungan Indonesia jika menang 59 Kata-kata hijrah dalam Islam, terbaik, bijak dan memotivasi 40 Kata-kata ucapan selamat Idul Adha 2020, lengkap & menyentuh hati 50 Kata-kata mutiara Islami penyejuk hati dan antigalau 50 Kata-kata introspeksi diri dalam Islam, renungan penuh makna 100 Kata-kata bijak Khulafaur Rasyidin sahabat Nabi, penuh makna Oleh Hamdi, [email protected] PENULIS Penulis sengaja memakai istilah “berbagi peran” pada judul tulisan ini. Lho, apa bedanya dengan “bertukar peran”? Menurut penulis dalam “berbagi peran” itu terjadi proses saling melengkapi antara suami dan istri tanpa melupakan peran dan kewajiban pokok masing-masing. Sedangkan dalam istilah “bertukar peran” tersirat makna adanya peran yang terbalik, suami mengerjakan peran istri dan sebaliknya istri melakoni peran suami. Boleh jadi yang terjadi adalah, maaf, suami lupa peran utamanya sebagai leader dan pencari nafkah, sedangkan istri alpa dengan peran intinya sebagai pengayom anak-anak serta manajer rumah tangga. Mungkin ada pembaca yang tak sepakat dengan pendapat saya tersebut, ya gapapa. Itu wajar dan sah-sah saja. Di alam demokrasi ini kebebasan berpendapat dijamin oleh konstitusi kita, yaitu pasal 28 UUD 1945. Di saat pandemi ini merupakan momen yang tepat bagi pasangan suami istri untuk saling berbagi peran. Penulis yakin jauh sebelum pandemi pun proses berbagi peran sudah dilakukan oleh banyak keluarga. BACA JUGA 4 Karakter Unik Saudah binti Zam’ah, Istri Nabi Muhammad SAW Menurut penulis, di zaman yang serba cepat berubah ini, berbagi peran sudah menjadi tuntutan sekaligus kebutuhan dalam keluarga. Misalnya, untuk menambah penghasilan istri bisa bantu-bantu mencari tambahan, sementara suami bisa meringankan tugas istri dengan mengerjakan urusan rumah, seperti memasak dan mencuci. Jika tugas saling berbagi peran ini dikerjakan dengan ketulusan kedua belah pihak, insyaa Allah suasana rumah tangga bisa lebih guyub dan harmonis. Foto Freepik Memang di zaman sekarang ini lumrah sebuah keluarga ada asisten rumah tangga ART, terutama di perkotaan. Boleh dibilang semua urusan kerumahtanggaan diborong oleh ART, seperti mencuci, memasak, menggosok, dan mengepel. Disebabkan para istri yang juga bekerja di luar akhirnya tugas-tugas domestik tersebut diambil alih oleh ART, bahkan untuk mengasuh balita sekalipun. Sedangkan para suami justru lebih asyik dengan peran publiknya seperti mencari nafkah dan peran-peran sosial lannya. Akibat kesibukan suami dan istri yang sama-sama bekerja akhirnya perhatian terhadap anak berkurang, apatah lagi untuk urusan remeh temeh di rumah. Justru di sini terlihat tidak adanya saling berbagi peran antara keduanya, karena asyik dengan “dunianya” masing-masing. Dalam banyak kasus, anak yang sering menjadi korban akibat “ulah” ayah ibunya. Pada kondisi tertentu memang tidak bisa dihindari munculnya kondisi bertukar peran suami dengan istri. Misalnya, istri bekerja sebagai TKI di luar negeri, mau tak mau sang suami yang mengambil alih tugas-tugas kerumahtanggaan, seperti mengasuh anak, masak, dan mencuci. Potret keluarga seperti ini bisa kita lihat pada sinetron “Dunia Terbalik” yang ditayangkan di salah satu stasiun tivi swasta. Sinetron drama berbumbu komedi ini dengan sangat pas memotret pertukaran peran pada keluarga di Ciraos di mana para suami melakoni peran domestik akibat ditinggal istri yang mencari nafkah sebagai TKI. Konon, diceritakan dalam sinetron tersebut, fenomena “dunia terbalik” ini sudah berlangsung turun-temurun selama puluhan tahun. BACA JUGA Suami, Lakukan Ini agar Tidak Jadi Dayyuts Kondisi lain yang berpotensi menimbulkan pertukaran peran suami istri yaitu saat suami terkena PHK. Sementara suami belum bekerja kembali maka terpaksa” istri yang bekerja agar dapur tetap ngebul. Meskipun begitu, faktanya tidak sedikit para istri yang bisa menjalankan dua peran sekaligus, mengurus keluarga dan mencari nafkah. Sebenarnya pertukaran peran dalam kasus ini bersifat sementara. Jika suami sudah bekerja kembali, seharusnya peran suami istri dikembalikan kepada situasi dan kondisi yang normal. Boleh jadi kondisi yang saya paparkan di atas menimbulkan respon yang beragam, ada yang pro dan kontra. Bagi kalangan feminis apa yang saya gambarkan tersebut bisa jadi mereka langsung menyatakan ketidaksetujuannya, bahkan protes. Apalagi bagi penganut feminisme radikal yang beranggapan bahwa faktor utama penyebab pembagian kerja secara seksual adalah sistem patriarkhal di mana laki-laki mengendalikan perempuan dengan kekuasaan. Menurut kelompok feminis radikal, mengikuti teori Fristone dalam bukunya Dialectic of Sex, sumber dari kelemahan perempuan ada pada struktur biologisnya. Perempuan sepanjang sejarah, sebelum alat-alat kontrasepsi ditemukan, menjadi mangsa dari fungsi biologis badannya; harus mendapatkan haid, menopause, dan macam-macam penyakit perempuan lainnya, seperti rasa sakit ketika melahirkan, harus mengasuh anak, dan sebagainya. Semua faktor ini membuat perempuan tergantung kepada laki-laki. Beda lagi dengan pandangan feminisme liberal yang berangkat dari dasar filosofi liberalisme. Kelompok ini berpendapat bahwa semua orang diciptakan dengan hak-hak yang sama, dan setiap orang harus mempunyai kesempatan yang sama untuk memajukan dirinya. Gerakan ini beranggapan bahwa sistem patriarkhal dapat dihancurkan dengan cara mengubah sikap masing-masing individu, terutama sikap perempuan dalam hubungannya dengan laki-laki. Perempuan harus sadar dan menuntut hak-hak ini. Foto Freepik Tuntunan ini akan menyadarkan kaum laki-laki, dan kalau kesadaran ini sudah merata, maka dengan kesadaran baru ini, manusia akan membentuk suatu masyarakat baru di mana laki-laki dan perempuan bekerja sama atas dasar kesetaraan. Gerakan feminisme berikutnya adalah feminisme Marxis. Sebagai reaksi terhadap pemikiran feminisme liberal, feminisme Marxis berpendapat bahwa ketertinggalan yang dialami oleh perempuan bukan disebabkan oleh tindakan individu secara sengaja tetapi akibat dari struktur sosial, politik, dan ekonomi yang erat kaitannya dengan sistem kapitalisme. Menurut mereka, tidak mungkin perempuan dapat memperoleh kesempatan yang sama seperti laki-laki jika mereka masih tetap hidup dalam masyarakat yang berkelas. Berikutnya adalah gerakan feminisme sosialis. Gerakan ini merupakan sintesis antara feminisme Marxis dan feminisme radikal. Asumsi yang digunakan feminisme sosialis adalah bahwa hidup dalam masyarakat kapitalistik bukan satu-satunya penyebab utama keterbelakangan perempuan. Selain di negara-negara kapitalis, di negara-negara sosialis kaum perempuan juga terjun dalam pasaran tenaga kerja dan sebagian besar secara ekonomi sudah mandiri. Namun, dalam kenyataannya mereka masih hidup dalam kungkungan sistem patriarkhi. Menurut mereka, penindasan perempuan ada di kelas mana pun. Mereka menolak Marxis klasik, dan tidak menganggap eksploitasi ekonomi sebagai lebih esensial daripada penindasan gender. Pada pertengahan kedua abad ke-20, ketika kaum perempuan kelas atas dan menengah telah memiliki akses sepenuhnya pada kehidupan publik dan telah berintegrasi dengan masyarakat luas, maka para feminis muslimah mulai menulis tentang peran gender dan hubungannya dengan keluarga dan masyarakat. Mereka menulis tema-tema yang menyangkut kekerasan seksual terhadap perempuan, eksploitasi perempuan, misogini, dan tentang sistem patriarkhi itu sendiri. Di antara para feminis muslim kontemporer yang mempersoalkan historisitas ajaran Islam adalah Ashgar Ali Engineer, Riffat Hasan, dan Amina Wadud Muhsin. Dalam pandangan mereka Al-Qur’an tidak melihat inferioritas perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Laki-laki dan perempuan, menurut mereka, setara dalam pandangan Allah SWT. Hanya para mufasirlah, yang hampir semuanya laki-laki, yang menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an secara tidak tepat. BACA JUGA Menjadi Istri yang Baik, Begini Caranya Di antara ayat-ayat yang penafsirannya mereka persoalkan adalah ayat-ayat tentang penciptaan perempuan, kepemimpinan rumah tangga, kesaksian, dan kewarisan perempuan Ilyas, 2015 21-30 Jadi, intinya secara pribadi penulis lebih sepakat dengan konsep “berbagi peran” daripada “bertukar peran’ antara suami dan istri. Terlepas dari beragam konsep dan teori tentang feminisme yang sudah dipaparkan di atas, penulis setuju bahwa harus terciptanya kesetaraan baca keadilan antara laki-laki dan perempuan. Tentunya konsep kesetaraan gender yang dimaksud bukanlah kedudukan laki-laki dan perempuan harus “disamakan” di semua bidang kehidupan. Keduanya memiliki karakateristik yang khas yang tidak bisa dipertukarkan satu sama lain. Misalnya, perempuan dikodratkan mengalami menstruasi dan bisa hamil serta melahirkan. Perempuan bukanlah makhluk yang hanya indah dipandang manakala berada di “sangkar madu.” Laki-laki juga tidak selamanya harus berada “di atas” perempuan, meskipun ayat Al-Qur’an menegaskan bahwa kaum lelaki adalah pemimpin bagi kaum perempuan ar-rijaalu qawwaamuuna alannisaa seperti tercantum dalam surat An-Nisaa ayat 34. Foto Freepik Namun, Al-Qur’an juga mengonfirmasi bahwa lelaki dengan perempuan itu setara. Allah Subhanahu wata’ala berfirman “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baikdan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” QS. An-Nahl [16] 97. Hal yang sama ljuga ditegaskan di surat An-Nisaa ayat 124 dan Ali Imran ayat 195. Lelaki dan perempuan sejatinya memiliki potensi dan kesempatan yang sama untuk menjadi insan terbaik khairunnaas di berbagai aspek kehidupan. Allah Subhanahu wata’ala menyediakan berbagai fasilitas untuk keduanya agar bisa menjadi yang terbaik di muka bumi. Meskipun lelaki dan perempuan diberikan segala kelebihan serta keistimewaaan oleh Allah, tetapi tak ada manusia yang sempurna di dunia. BACA JUGA Pintu Rezeki Suami Istri Oleh karena itu, sudah selayaknya dan semestinyalah antara keduanya saling berkolaborasi dan melengkapi. Kaum lelaki bisa mengisi kekosongan yang ada pada kaum perempuan dan sebaliknya. Salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah dengan berbagi peran, baik dalam urusan domestik maupun urusan publik. Mumpung belum terlambat, mari kita laksanakan konsep 3 M mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan mulai dari ssekarang. Berbagi peran suami dengan istri, siapa takut? Wallahu a’lam bish-shawab. [] Ada banyak tanda suami takut kepada istri, mulai dari selalu nurut hingga menghindari diskusiPernikahan seharusnya menjadi sesuatu yang menyenangkan karena memiliki teman hidup untuk saling melengkapi. Tetapi, bagaimana bila pernikahan yang dijalani justru terasa membebani karena adanya rasa takut kepada pasangan?Tentunya rasa takut yang dirasakan oleh salah satu pasangan dalam rumah tangga tidak akan berdampak baik. Rasa takut terhadap pasangan bukan hanya dirasakan istri, tetapi juga bisa dirasakan oleh Mama pernah mendengar istilah "Suami Suami Takut Istri" yang populer dalam sitkom televisi. Istilah tersebut ternyata bukan hanya fiksi belaka. Fenomena suami takut kepada istri memang banyak ditemui di kehidupan hal apa yang menjadi tanda bahwa suami takut kepada istri? Kali ini merangkum deretan ciri suami takut istri secara lebih deretan cirinya di bawah ini yuk, Ma!1. Selalu setuju dengan pendapat istriFreepik/pressfotoPerbedaan pendapat antara suami istri memang sering dijumpai dalam rumah tangga. Salah satu ciri bahwa suami takut kepada istri ialah selalu setuju dengan pendapat istri. Di mana suami selalu mengangguk pada segala hal yang istri ketika membahas hal-hal yang penting, suami seolah setuju tanpa mengungkapkan pendapatnya terlebih dahulu atau bahkan berdiskusi dengan Mama. Bila begitu, besar kemungkinan penyebab sikap suami seperti itu karena merasa ini sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja ya, Ma. Pasalnya, bisa jadi suami sebenarnya memiliki pendapat sendiri tetapi dipendam karena takut mengungkapkan kepada Mama. Bila terus-menerus begitu, maka bisa berdampak buruk bagi hubungan, Menghindari diskusi panjang dengan istriFreepik/wayhomestudioCiri lainnya bahwa suami takut kepada istri ialah suami akan menghindar. Apalagi saat dihadapkan pada hal-hal yang mengarah ke diskusi panjang dengan istri. Suami akan lebih memiliki mengiyakan pendapat istri atau nurut seperti di ciri suami menghindari diskusi panjang dengan istri bisa terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya merasa takut menyinggung perasaan istri, sehingga menyebabkan konflik dalam rumah tangga. Bisa juga karena suami merasa selalu kalah, sehingga memilih tidak diskusi sejak itu, suami umumnya sangat berhati-hati ketika berbicara dengan istri. Tak jarang, suami yang takut istri juga memilih untuk menghindari pembahasan tentang topik-topik yang sensitif seperti Picks3. Menyerahkan keputusan mutlak kepada istriFreepik/JcompBerdiskusi dengan pasangan sebelum mengambil keputusan memang salah satu hal yang baik dalam rumah tangga. Tetapi, lain halnya bila suami bukan hanya berkonsultasi kepada istri, tetapi juga menyerahkan keputusan multak kepada tersebut justru menjadi pertanda bahwa suami takut kepada istri. Bisa jadi, suami takut akan konsekuensi dari keputusan, sehingga menyerahkan ke istri. Padahal, seharusnya keputusan terbesar masih ada di tangan suami sebagai kepala rumah bila keputusan tersebut menyangkut diri pribadi suami yang tidak memiliki dampak atau pengaruh besar kepada kehidupan rumah tangga. Dalam hal ini, sebaiknya tetap sang suami yang mengambil keputusan setelah mendengarkan masukan dan saran dari Selalu merasa kegiatannya dibatasiFreepik/wavebreakmedia_microCiri lainnya yang menunjukkan bahwa suami takut kepada istri ialah munculnya perasaan bahwa kegiatannya dibatasi oleh istri. Misalnya seperti merasa tidak bisa bertemu dengan teman-teman lama ataupun pada kenyataannya, istri tidak pernah melarang suami beraktivitas. Mungkin saja perasaan ini muncul karena rasa takut suami kepada istri. Di mana suami merasa takut untuk meminta izin atau mengungkapkan keinginannya kepada suami secara tidak langsung akan merasa bahwa istrinya membatasi ruang geraknya. Tentunya lambat laun perasaan ini akan membuat suami merasa tidak nyaman lho, Menghindar bertemu istriFreepik/ satu ciri lainnya bahwa suami takut kepada istri ialah selalu menghindar. Bukan berarti setiap saat suami menjauhi istri, tetapi misalnya saat suami tahu bahwa istri mungkin akan marah kepadanya atau akan saat mendadak lembur dan pulang larut, suami justru memilih untuk tidak langsung pulang ke rumah menemui istri. Suami menduga akan dimarahi, sehingga memilih tidak bertemu dibanding menyelesaikan itu, seharusnya pasangan suami istri bisa saling memahami kegiatan satu sama lain. Dengan begitu, suami tidak perlu merasa takut istri akan dari itu, istri perlu mengomunikasikan dengan suami secara baik-baik agar ia tidak perlu merasa Selalu minta izin kepada istriFreepik/wayhomestudioMeminta izin kepada istri memang bukan menjadi hal yang salah. Tetapi, bila suami selalu minta izin kepada istri ketika hendak melakukan segala hal bahkan ketika membeli barang untuk kebutuhan pribadi, kondisi ini patut ini bisa menjadi salah satu pertanda bahwa suami merasa takut kepada istri. Memang suami sebaiknya memberi tahu atau menginformasikan kepada istri, tetapi bukan berarti bahwa suami dapat membeli barang tersebut hanya bila mendapat izin dari ini karena seharusnya suami bisa memutuskan sendiri terkait hal-hal kecil seperti membeli barang pribadi, terutama bila nominalnya tidak besar atau tidak mengganggu keuangan bersama. Contohnya saja ketika membeli makanan, kebutuhan mandi, bensin, dan Merasa lebih nyaman ketika tidak bersama istriFreepik/yanalyaBila suami tampak lebih nyaman ketika istri tidak berada di dekatnya, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa suami takut kepada istri. Misalnya suami merasa lega ketika Mama sedang pergi ke luar, sedangkan dirinya memilih untuk di hanya itu, bila suami terlihat baik-baik saja di hadapan Mama, tetapi justru mengolok-olok Mama di belakang. Contohnya saja membicarakan hal buruk misalnya di hadapan teman atau kerabat. Hal ini menunjukkan bahwa suami sebenarnya takut kepada istri, namun memendam Mama menjumpai keadaan seperti ini, sebaiknya perlu mengajak suami untuk berkomunikasi. Pasalnya terkadang ketakutan suami terhadap istri disebabkan oleh hal tertentu yang ada pada diri sang deretan ciri suami yang takut istri. Bila Mama menemukan salah satu atau beberapa ciri di atas pada suami, segera komunikasikan hal ini dengan suami, suami yang takut istri tentu tidak baik untuk keberlangsungan rumah juga10 Ciri Suami Bohong saat Berbicara, Harus Waspada7 Ciri Suami Pura-Pura Sayang Istri5 Ciri-Ciri Suami Menutupi Sesuatu dari Istrinya